Background
Metode
langsung pertama kali ditemukan oleh Francois Gouin. Dua dekade terakhir
dari abad kesembilan belas diantar dalam era baru. Pada tahun 1880, Gouin
menemukan bahwa belajar bahasa adalah masalah mengubah persepsi ke konsepsi dan
kemudian menggunakan bahasa untuk mewakili konsep-konsep. Dilengkapi dengan
pengetahuan ini, ia menemukan metode pengajaran didasarkan pada wawasan.
Setelah
metode langsung ditemukan, kemudian dipopulerkan oleh Carles
Berlitz, seorang ahli dalam pengajaran bahasa, di jerman menjelang abad
ke-19. Kejayaan metode langsung hanya
sekitar pada tahun 1880 – an. Faktor pendorong kemunculannya dilatarbelakangi oleh penolakan
atau ketidak puasan terhadap metode tatabahasa dan tarjamah. Pada saat itu
memang metode tata bahasa dan tarjamah merupakan metode pengajaran bahasa kedua
dan asing yang popular. Akan tetapi ditengah kepopulerannya muncul banyak
ketidak puasan di banyak kalangan, sehinnga muncullah kritik bahkan penolakan terhadap metode ini.
Di
beberapa Negara Eropa pada waktu itu, pendekatan-pendekatan baru dalam
pengajaran bahasa tujuan yang dicetuskan oleh para ahli pengajaran bahasa
secara terpisah-pisah memberi ide kepada para guru bahasa tujuan untuk
mengangkat metode lain yang dipandang lebih baik untuk megajarkan bahasa
tujuan. Hal ini membuka jalan mereka untuk memunculkan metode langsung.
Approach
of Direct Method
a. Teori Bahasa ( theory
of language)
derect method
berdasarkan pada teori bahasa yang menyatakan bahwa pada hakikatnya bahasa itu
merupakan suatu sistem untuk mengekspresikan makna. Teori ini lebih memberi
tekanan pada dimensi semantik dan komunikatif. Oleh karena itu, dalam
pembelajaran bahasa yang berdasarkan pendekatan komunikatif yang perlu
ditonjolkan ialah interaksi dan komunikasi bahasa, bukan pengetahuan tentang
bahasa.
b. Teori Belajar ( Theory
of learning)
Pembelajar
dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dan dituntut untuk
menggunakan bahasa yang dipelajarinya. Teori belajar yang cocok untuk
pendekatan ini ialah teori pemerolehan bahasa secara alami. Teori ini
beranggapan bahwa proses belajar bahasa lebih efektif apabila bahasa diajarkan
secara langsung melalui komunikasi langsung di dalam bahasa yang sedang
dipelajari.
Design Of
Direct Method
1.
General
objective
Tujuan yang ingin dicapai
berdasarkan pendekatan ini merupakan
tujuan yang lebih mencerminkan kebutuhan siswa iaitu kebutuhan berkomunikasi,
maka tujuan umum pembelajaran bahasa ialah mengembangkan kemampuan siswa untuk
berkomunikasi (kompetensi dan performansi).
2.
Specific
objective
§ Untuk memperbanyak kosa kata selama belajar
§ Untuk meningkatkan kemampuan pronounciation
§ Meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan makna menurut
pemahamannya sendiri.
§ Membantu sisw dengan mudah memahami apa yang dibicarakan.
3.
Tipe-tipe
belajar (types of learning)
Berdasarkan
prinsip belajar, mendenarkan dan mengulangi apa yang guru katakan dan merespon
dan memberikan pertanyaan dan komunikasi dalam ruang kelas. Ada beberapa
tipe-tipe dalam belajar:
§ Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan menggunakan bahasa
target
§ Siswa berbicara dan berkomunikasi
dalam kelas dengan menggunakan bahasa target
§ Siswa mempraktekkan kosa kata untuk meningkatkan kalimat
§ Siswa harus praktek secara langsung dalam proses belajar mengajar,
tidak ada bahasa lain yang digunkan kecuali bahasa target.
4.
Tipe-tipe
pengajaran
§ Guru percaya apa yang diperlukan siswa untuk mengasosiasikan arti
dan bahasa target secara langsung
§ Guru tidak pernah mengisinkan siswa dalam menggunakan bahasa ibunya
ketika menjelaskan sesuatu.
§ Guru harus mendemonstrasikan, dengan menunjukan gambar ketika
menjelaskan sesuatu.
§ Grammar diajarkan secara induktif
5.
Model
silabus (the syllabus model)
Model
silabus dari derect akan dikondisikan tergantung subjeknya. Contoh, dalam
kegiatan membaca maka, dalam silabusnya guru meletakkan gambar (yakni visual
dalam bacaan) di depan kelas dan meminta siswa membuka bukunya. Dan setelah
membaca, siswa diminta untuk bertanya, lalu guru memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut dengan memvisualisasikan lewat gambar yang ada di depan
kelas.
6.
Peranan pelajar
Peranan
pelajar adalah:
§ Pelajar mengontol dan mengevaluasi kemajuannya sendiri
§ Sebagai komunikator
§ Pelajar menjadi guru dengan teman sebayanya.
§ Pelajar, belajar dari guru, teman
dan sumber belajar lainnya.
7.
Peranan
pengajar ( techer roles)
§ Gur sebagai pasilitator
§ Guru sebagai kenselor
§ Guru sebagai manager proses belajar
8.
Peran
materi pembelajaran ( the role of interactional material)
Ada
beberapa peran materi dalam derect method yang berhubungan dengan fugsional
atau metodelogi komunikasi:
§ Materi akan fokus pada kemampuan komunikasi tentang bagaimana
menginterpretasi, mengungkapkan dan bernegosiasi.
§ Materi berfungsi sebagai sarana yang sangat penting dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
Procedurs Of
Direct Method
Untuk
mengaplikasikan metode langsung
dalam pengajaran bahasa asing, dalam hal ini bahasa inggris. Kita perlu melihat konsep dasar
metode ini. Aplikasi berikut ini hanya contoh saja, tidak meruakan kemestian,
maka penggunaan selanjutnya diserahkan kepada pengajar sesuai situasi dan
kondisi, dengan catatan tidak bertentangan dengan konsep dasar metode ini.
Secara umum langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pendahuluan,
memuat berbagai hal yang berkaitan dengan materi yang
akan disajikan baik berupa
apresiasi, atau tes awal tentang meteri atau yang lainnya.
b. Guru memberi
materi berupa dialog-dialog pendek, dengan bahasa yang biasanya digunakan sehari-hari secara berulang-ulang.
Materi ini mula-mula disajikan secara lisan
dengan gerakan-gerakan, isyarat-isyarat dramatisasi atau gambar-gambar.
c. Pelajar diarahkan untuk disiplin
menyimak dialog-dialog tersebut, lalu meniru dialog-dialog
yang disajikan sampai
lancar.
d. Para pelajar
dibimbing menerapkan dialog-dialog
itu dengan teman-temannya secara bergiliran. Pelajar yang
sudah maju diberi
kesempatan untuk mengadakan
dialog lain yang
dianalogikan dengan contoh yang
diberikan oleh guru.
e. Struktur/tata
bahasa diberikan bukan dengan
menganalisa grmmar,
melainkan dengan memberikan
contoh-contoh secara lisan
yang sedapat mungkin menarik
perhatian pelajar untuk
percakapan, tentu saja tidak dengan menjelaskan atau menghapalkan
definisi, melainkan dengan mengulang-ulang contoh secara
lisan sambil menunjukkan pasangannya agar
pelajar tidak keliru.
f. Sebagai
penutup, jika diperlukan, evaluasi akhir berupa pertanyaan-pertanyaan dialog
yang harus dijawab oleh pelajar sebagaimana pola-pola dialog diatas.
Pelaksanaannya bisa individual atau kelompok tergantung situasi dan kondisi.
Strought
& Weakness of
the direct method
Metode
langsung merupakan metode tatabahasa dan terjemah. Dilihat dari sisi ini metode
langsung sedikit lebih maju dibanding metode sebelumnya. Walau demikian tetap
saja metode langsung memiliki kelemahan, terutama jika dilihat dari konsep dasar
dan kritik para ahli yang ditujukan kepadanya. Diantara aspek kelebihannya
adalah :
a) Dengan
kedisiplinan mendengarkan dan menggunakan pola-pola dialog secara teratur para
pelajar bisa terampil dalam menyimak dan berbicara, sebab prioritas utama
memang menyimak dan berbicara.
b) Dengan
banyaknya peragaan/demonstrasi, gerakan, penggunaan gambar, bahkan belajar di
alam nyata para pelajar bisa mengetahui bayak kosa kata.
c) Dengan
banyak latihan pengucapan secara ketat dalam bimbingan guru, para pelajar bisa memiliki pronounciation yang
relatif lebih mendekati penutur asli.
d) Para
pelajar banyak mendapat latihan dalam bercakakp-cakap, khususnya mengenai
topik-topik lain.
Selain metode langsung memiliki kelebihan,
metode ini juga memiliki banyak kekurangan, diantaranya:
a)
Metode ini menuntut
para guru yang mempunyai kelancaran berbicara seperti penutur asli.
b)
Metode ini mengandalkan
kemahiran guru dalam menyajikan materi, bukan buku-buku teks yang baik.
c)
Metode ini menghindari
penggunaan bahasa ibu dan bahasa kedua atau terjamahan. Hal ini justru biasa
menghambat kemajuan belajar, sebab banyak waktu dan tenaga terbuang dalam
menerangkan kata yang abstrak (tak bisa diragakan atau digambarkan) atau konsep
tertentu dalam bahasa asing. Padahal jika ditarjamahkan akan memakan waktu
sebentar saja.
d)
Pembelajaran menjdi
pasif ketika guru tidak dapat memotivasi siswa.pada tingkat-tingkat permulaan
kelihatannya metode ini terasa sulit diterapkan, karena siswa belum memiliki
bahan (pembendaharaan kata) yang sudah dimengerti.
KESIMPULAN
Direct method sampai sekarang maih
digunakan dan populer sampai saat ini. Direct method atau metode langsung yaitu
suatu cara menyajikan materi pelajaran Bahasa Asing dimana guru langsung
menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa
menggunakan bahasa anak didik sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu
kata- kata yang sulit dimengerti anak didik, guru dapat mengartikan dengan
menggunakan alat peraga, mendemonstrasiakan, menggambarkan dan lain- lain.
Penerpa metode ini memiliki kekurangan dan kelebihan, oleh karena itu seorang
guru/ pengajar yang menggunakan pengajaran langsung harus memiliki
kekreatiftasan yang tinggi sehingga metode ini berjalan dengan lancar dan
mencapai tujuan/sasaran.
Daftar
Pustaka
Richard, J. C. & Rodgers, T. S.
1986. Approach and methods in language
teaching. A description and
analysis: Cambridge University press.